Jumat, 24 April 2009

Euforia Masa Lalu

Euforia masa lalu...satu per satu mulai bermunculan, wah membawa kabar mengejutkan, sedih senang bercampur, "Selamat datang dimasa depan yang dulu tidak pernah dibayangkan". Ekspresi sumringah memancar diwajah ketika gurauan masa lalu terdengar lagi ditelinga. Jenuh pikiran membuat rencana masa depan sedikit terobati dengan senyuman kecil dimasa lalu. Ya sebuah senyum kecil dimasa lalu mampu menghadirkan seribu tawa dimasa depan. Bak dihajar ratusan sengatan lebah, satu demi satu sengatan membangkitkan jutaan bit sinyal dalam memory yang selama ini terpendam dibawah lipatan kecil dalam sebuah gang didalam koridor otak yang sangat berbelit. Lampu-lampu dalam koridor itu mulai menyala, mulai menerangi jiwa yang mulai redup dan terpolusi oleh debu-debu masalah hidup yang mempersempit koridor. Selain itu senyum masa lalu menghadirkan vacuum cleaner yang menyedot debu-debu masalah dan membangkitkan gairah "Flash Back Competition".
Terkadang pikiran bertanya bagaimana hal itu bisa terjadi, tapi jiwaku dengan bijak berkata, senyummu dimasa lalu adalah sebuah bibit yang engkau tanam, dari bibit itu tumbuh 10 batang, dari sepuluh batang itu tumbuh seribu ranting, dari setiap ranting akan tumbuh jutaan daun kebahagian dan ribuan bunga dan ratusan buah terimakasih dari orang yang pernah engkau beri senyuman.
Euforia kecil itu mungkin engkau sangka hanya terjadi pada dirimu yang sedang kesemsem sendiri didepan layar bercahaya yang menemanimu itu. Tapi percayalah, kau tidak sendiri, jutaan partikel-partikel udara akan bergetar merenggang bertabrakan satu dengan yang lain bergerak dan berhamburan mencari celah rongga hati yang sedang redup, untuk mengabari pesta hati yang saat ini engkau rasakan.
Tuntunlah pikiranmu dengan jiwamu agar memahami hal ini, kendalikan dan andaikata keduanya sepaham, jutaan partikel akan bergerak lebih dahsyat lagi, menembus logika-logika dalam pikiranmu untuk tersenyum dan melakukan sesuatu yang terbaik hari ini agar seribu tawa akan hadir lagi dimasa depanmu kelak.

"Ya Allah, hanya Engkau yang mampu membolak balikkan hati hambamu"



Uco Isnaini

1 komentar: