Selasa, 21 April 2009

Dekatkanlah Aku



Opick - Taubat





wahai tuhan jauh sudah
lelah kaki melangkah
aku hilang tanpa arah
rindu hati sinarmu

wahai tuhan aku lemah
hilang terumur noda
hapuskanlah terangilah
jiwa di hitam jalanku

ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya engkau
sang maha pengampun dosa

Ya robbi, ijinkanlah
aku kembali padamu
meski mungkin takkan sempurna
aku sebagai hambamu

ampunkanlah aku
terimalah taubatku
sesungguhnya engkau
sang maha pengampun dosa

berilkanlah aku
kesempaatn waktu
aku ingin kembali
kembali...

dan meski aku tak layak
sujud padamu
dan sungguh tak layak
aku...





powered by lirik lagu indonesia

Sungguh indah lirik lagu diatas, apalagi saat saya menulis sambil mendengarkan lagu ini. Tak terasa umur terus bertambah, rasanya belum lama saya menjadi anak kecil ingusan yang agak sedikit nakal, tetapi perjalanan hidup terus berjalan tidak terasa ternyata saya sudah menginjak umur kepala 3. Baru-baru ini saya bertemu dengan teman-teman SMA melalui facebook setelah kehilangan kontak sekian lama. Teman-teman yang dahulu sama-sama culun yang bahkan jarang sekali membicarakan masa depan. Ternyata masa depan kami sudah sebagian kami lewati, sebagian kami telah menikah dan memiliki anak, dan saat ini kami berada dimasa depan yang dulu tidak pernah kami bayangkan.
Saat ini saya telah memiliki 2 orang anak, Syifa dan Fattah (foto diatas), dan beberapa teman-teman sma dulu juga telah memiliki momongan. Masa lalu telah dilewati, dan waktu tak mungkin diputar kembali, perbuatan baik dan buruk yang dilakukan dimasa lalu telah dinikmati hingga hari ini. Cerita senang dan sedih terpancar dari emosi mereka saat bercerita pengalaman yang telah dilalui hingga saat ini. Orang tua yang dulu masih ada dan turut berkontribusi memberi bimbingan pada arah hidup yang akan dilewati, kini sudah mulai uzur dan beberapa dari kami telah kehilangan mereka. Tidak ada lagi si bijak yang menasehati kami agar pulang jangan terlalu larut malam, tak ada senandung merdu sapaan mereka untuk meyapa teman-teman sepermainan. Tak ada petuah-petuah yang selalu mengingatkan "Jangan lupa sholat, walaupun kalian sedang asik berpergian". Ya, kata-kata pengingat itu sebagian sudah jarang didengar ditelinga, karena saat ini orang tua itu adalah kita. Kini nasehat itu akan lebih sering terdengar dari mulut kita untuk anak-anak kita.
Sebagian dari masa depan belum dilewati, masa depan yang akan kita rasakan nanti telah disadari sebagai dampak apa yang kita lakukan hari ini. Ya Allah, bimbinglah hambamu ini jangan sampai kehilangan arah. Jadikan hari ini dan hari-hari berikutnya terisi dengan niat baik untuk mengisi masa depan. Jadikan hari ini dan hari-hari berikutnya akan kami lalui dengan lebih baik. Jadikan masa depan yang akan dilalui adalah masa depan yang penuh kebahagian dalam lindunganmu, Amin!

NB :
Tulisan ini didedikasikan buat teman-teman SMA yang telah menghiasi hari-hari dimasa laluku.

Salam bahagia untuk kalian semua,

Uco Isnaini




Tidak ada komentar:

Posting Komentar