Senin, 30 Juni 2008

Congrotulations Spain

Gelaran piala eropa akhirnya membuahkan spanyol sebagai raja eropa dengan mengalahkan Jerman 1-0, karena gol torres di babak pertama. Perjuangan yang spektakuler sejak babak penyisihan tanpa pernah menderita kekalahan. Sungguh perjuangan yang amat berat tapi sebanding dengan hasil yang diterima. Perjuangan untuk menonton laga final ini juga sangat berat bagi saya dan mungkin seluruh penonton di Indonesia yang keesokannya harus bekerja. Rasanya tidak afdol kalau tidak menonton siaran langsung, andaikata nonton siaran ulang rasanya udah nggak deg-degan lagi. Efeknya saat jam kerja jadi dilanda ngantuk berat. Saya sengaja tidur setelah sholat isak dan berpesan pada istri untuk dibangunkan jam 1:00 malam, istri saya bertanya, mau tahajud ya pa?. Mau nonton sepak bola ma! jawab saya, spontan istri saya cemberut dan bilang, bangun aja sendiri !. He..he..he, tapi malam itu saya bisa bangun sendiri dan menyaksikan pertandingan final. Selamat buat spanyol !!!.

Jumat, 27 Juni 2008

Tahun Ajaran Baru

Kemarin berita di TV anak SMA udah pada pengumuman ujian nasional, ada yang seneng karena lulus, ada yang sedih karena tidak lulus. Anak SMP juga sama ada yang lulus ada juga yang tidak. Tingkat nilai-nilai ujian semakin dinaikkan untuk meningkatkan kualitas lulusan. Tapi yang jadi masalah klise adalah masuk tahun ajaran baru, tiap orang tua butuh dana extra untuk sekolah anak, karena rata-rata anak minta semua serba baru. Lumayan bikin pusing orang tua, tapi apa sich yang nggak buat anak. Anak pertama saya baru lulus play group..he...he..he.., mau masuk TK, biayanya lumayan besar, apalagi orang tua yang punya anak mau masuk SD, SMP, SMA bahkan kuliah, betapa besar bebannya. Kapan donk pemerintah bisa membuat pendidikan murah, bermutu tinggi, dan merata, kasian nich ortu yang pendapatannya pas-pasan. Meningkatnya kualitas pendidikan mudah-mudahan disertai dengan meningkatnya rasa iba pemerintah terhadap hak-hak masyarakat menengah kebawah untuk mendapatkan pendidikan yang sama kualitasnya dengan murah.

Senin, 11 Februari 2008

Perubahan

Setiap hari ada perubahan, dimana-mana ada perubahan, diri kita berubah, lingkungan berubah, umur bertambah dan masalahpun bertamabah. Dimana posisi kita?.
Kata pakar marketing, setiap ada perubahan kita harus melakukan positioning, mau mengikuti perubahan dengan segala konsekuensinya atau mau tergilas perubahan. Tapi terkadang ada orang yang tidak menyadari bahwa ada sesuatu yang sedang berubah termasuk diri saya sendiri, kalo kata hukum newton, ada aksi pasti ada reaksi, dan setiap perubahan pasti membutuhkan reaksi. Mulai berubah, dan konsisten dengan perubahan serta siap menerima reaksi yang terjadi karena sesuatu telah kita ubah sangatlah berat konsekuensinya. Menyikapi perubahan dengan bijak rasanya bukan suatu teori dan ilmu yang bisa dengan mudah kita sadur dari buku dan pendapat ahli, tapi suatu ilmu berharga yang harus kita dapatkan dengan melakukan, melewati, merasakan, menghayati, dengan konsekuensi kita mencapai batas extrim kemampuan diri kita sendiri.
Berat memang, bahkan untuk melakukan hal yang kecil, dari diri sendiri dan saat ini juga bukan hal yang mudah. Lakukanlah perubahan, dan nikmati setiap reaksi yang terjadi, lewati titik extrim kemampuan diri rasanya itu tantangan paling hebat dalam hidup kita.